JEPARA – Komitmen Pelaksana tugas (Plt) Bupati Jepara, DR. Ir. Ihwan Sudrajat, MM yang begitu tinggi dalam meningkatkan pelayanan publik khususnya dalam menangani pengaduan masyarakat, terbukti pada Jumat (27/01/2017) mendatangi sejumlah warga yang membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah.
Dalam kunjungannya, Plt Bupati Jepara didampingi Direktur Utama PT. KIW (Kawasan Industri Wijayakusuma) Semarang, Kepala Dinas Kesehatan Kaupaten (DKK) Jepara, Dinas Sosial Pemberdayaan Manusia dan Desa (Disospermasdes), Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Jepara, serta pejabat setempat. Tidak hanya sekedar kunjungan, dalam kegiatan tersebut pihaknya bersama PT. KIW juga memberikan tali asih atau bantuan yang tentu saja bertujuan untuk meringankan beban warga yang sedang sakit dan kurang mampu.
Dengan tindakan respon cepat yang kembali dilakukannya itu, berkat masukan dari masyarakat melalui layanan Portal “Lapor Bupati” yang telah diluncurkannya sejak 13 Januari 2017 yang lalu. Hal itu ditunjukkan dengan cara, turun langsung kelapangan guna mendatangi sejumlah warganya yang membutuhkan prioritas perhatian dari pemerintah daerah. “Respon cepat itu sudah merupakan hal yang diimpikan rakyat,” ungkap Ihwan(03:12sec), saat ditanya oleh redaksi, dihadapan para SOPD yang turut dalam rombongan sore itu.
Lebih lanjut ia menegaskan, sesuai dengan yang diinginkan Bapak Presiden, bahwa perlunya kehadiran Negara dalam setiap pergumulan sehari-hari di kehidupan rakyat. “Negara akan selalu hadir ketika musibah datang, ketika muncul persoalan-persoalan di masyarakat dan negara harus ada dalam pergumulan sehari-hari, sehingga rakyat tidak ditinggalkan sendiri, sehingga rakyat merasa negara ada untuk menjamin daya geraknya dalam kehidupan,” tandasnya.(03:44sec)
Salah satunya adalah saat menjenguk 1Muhammad Amir(14), warga Desa Bandengan RT.20 RW.06 Kecamatan Jepara penderita Hidrosefalus. Dirumah yang sederhana tersebut hanya ditinggali Marsitoh(46) dan Amir saja, sumainya meninggal ketika Amir masih dalam kandungan. Amir hanya dapat terbaring tak berdaya di tempat tidur berukuran 3X4 meter didalam kamar rumahnya, lantaran tubuhnya yang kurus kecil serta tangan dan kakinya tidak lagi dapat diluruskan. Marsitoh bilang, saraf kaki Amir sudah tidak berfungsi. Sehingga, meski berbaring kaki Amir seperti dalam posisi bersila. Begitu pula kedua tangannya.
Ihwan Sudrajat mengatakan, dirinya sangat prihatin dengan kondisi yang dialami Amir, dihadapan keluarga itu, Ihwan meminta Kepala Dinas Kesehatan yang turut hadir bersama untuk mempermudah segala urusan pengobatan Amir.
Marsitoh mengatakan bahwa, Amir sudah pernah menjalani oprasi waktu masih berusia 40 hari. Namun oprasi tidak dapat menghilangkan penyakitnya. Kepalanya terus membesar, sedangkan tubuhnya tidak ada perubahan hingga sekarang. Ia hanya bisa bersabar. Sebab, semua pengobatan sudah pernah dicobanya, baik medis atau non medis. Marsitoh mengaku pasrah pada yang kuasa. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya Marsitoh punya beberapa mesin jahid, Ia hanya mengandalkan uang dari menjahid dan santunan dari orang lain.
Selanjutnya diakhir kunjungan tersebut, Plt Bupati Jepara menyerahkan langsung bantuan tali asih dan bantuan dana CSR dari PT. KIW Semarang dan PT. BPR Lawu Artha untuk keluarga Marsitoh. yang diserahkan langsung oleh Plt Bupati bersama Dirut PT. KIW Semarang.
Setelah itu, Plt. Bupati beserta rombongan melanjutkan perjalanan untuk mendatangi warganya yang lain. yaitu di Desa Jambu Timur RT.02 RW.01 Kecamatan Mlonggo, 2Mbah Kamijah(90) nenek tua yang hidup seorang diri dalam rumah bilik bambu dari swadaya masyarakat sekitar warga setempat. Kemudian menjenguk 3Amanda Riska(11) anak yatim dan sakit asma di Desa Balong RT.01 RW.02 serta 4Mbah Mijah(75) warga Desa Dermolo RT.01 RW.06 Kecamatan Kembang yang buta sejak kecil. Selanjutnya 5Budi Antsyakur(6,5) Gangguan Syaraf warga desa Kepuk Sawahan RT.01 RW.01, 6Abdul Fatah(9,5) Sakit Hernia sejak kecil dan berprestasi seni warga de
0 comments:
Post a Comment