JEPARA, Pengkol – Keinginan masyarakat Jepara untuk memiliki pasar rakyat yang nyaman dan repesentatif akhirnya terwujud. Direktur Sarana Distribusi dan Logistik Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan RI (Kemendag RI), Sihard Hadjopan Pohan bersama Pelaksana tugas (Plt) Bupati Jepara, Ihwan Sudrajat, secara resmi meresmikan Pasar Rakyat Pengkol pada Jumat (20/01/2017). Disambut dengan iringan musik rebana, Sihard Hadjopan Pohan dan Ihwan Sudrajat beserta SKPD Kabupaten Jepara memasuki pasar untuk meninjau kesiapan bangunan baru pasar dan menyapa pedangan satu persatu.
Direktur Sarana Distribusi dan Logistik, Sihard Hadjopan Pohan, mengatakan, revitalisasi Pasar Pengkol menjadi Pasar Rakyat yang modern ini sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang, Perdaganganbahwa Pemerintah bekerjasama dengan Pemerintah daerah melakukan pembangunan, pemberdaayaan dan penningkatan kualitas pengelolaan Pasar Rakyat dalam rangka peningkatan daya saing dan dapt tumbuh sebagai salah satu pilar penggerak ekonomi nasional. “Pembangunan atau revitalisasi Pasar Rakyat merupakan program Nawacita Bapak Presiden yang dicanangkan pembangunann sebanyak 5.000 Pasar Rakyat dalam jangka waktu 5 tahun,” ujarnya.
Sihard Hadjopan Pohan juga berharap, Pasar Rakyat Pengkol yang sudah dibangun ini, dapat dipelihara dan dikelola secara konsisten dan berkelanjutan, “tanpa pemeliharaan terhadap fisik , sarana dan prasarana pasar oleh pengelola maupun para pedagang, maka cepat atau lambat pasar ini akan semerawut dan kumuh kembali,” terang Sihard.
Sebelum menutup sambutan, Sihard juga menyampaikan permintaan dari Kemendag RI kepada Pemerintah Kabupaten Jepara agar senantiasa Pasar Rakyat Pengkol dapat dimanfaatkan, tetap dijaga, dipelihara sebaik-baiknya, sehingga kegiatan usaha para pedagang terus berkembang dan memberikan kenyamaan para pengunjung serta para pedagang.
Lebih lanjut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jepara, Inah Nuroniah, dalam laporan panitia, mengatakan, Pembangunan atau Revitalisasi Pasar Rakyat dengan luas bangunan luas 943m2 ini menggunakan dana Tugas Pembantuan (TP) Kemendag RI Tahun 2016, mencapai Rp. 5.799.111.000.
“Sebelum direvitalisasi Pasar Rakyat Pengkol hanya memiliki jumlah 4 los kayu dan 1 los baja dengan jumlah pedagang 65 pedagang terdiri dari konveksi, sepatu, aksesoris, sembako, sayur, daging, tahu, tempe, ikan bakso, dan bengkel. Setelah direvitalisai Pasar Rakyat Pengkol memiliki kios sejumlah 38 unit, dengan rincian 13 unit kios depan dan 25 unit kios dalam. Bangunan lapak meja granit berjumlah 34 meja yang terdiri dari 26 meja dan 8 meja juga ada di bangunan Pasar Rakyat ini,” terang Kepala Disperindag Kabupaten Jepara.
Inah juga menyampaikan sarana pendukung dan penunjang lainnya juga ada didalam pasar rakyat ini, yaitu, 1 unit Mushola, 6 unit Toilet, ruang pengelola 1 unit, ruang kesehatan, ruang ibu menyusui/ASI, ruang penitipan anak, dan ruang tunggu.
Plt Bupati Jepara, Ihwan Sudrajat dalam sambutanya mengatakan, Dengan dibangunnya pasar rakyat berkonsep modern, dapat meningkatkan daya saing pasar rakyat atau tradisional dengan pasar modern, dimana selama ini pasar rakyat identik dengan sebuah lokasi perdagangan yang kumuh, sembraut, kotor dan merupakan sumber kemacetan lalu lintas, sehingga masyarakat lebih memilih pasar modern seperti super market untuk berbelanja.
“Dengan dibangunnya Pasar Pengkol menjadi Pasar Rakyat dengan konsep modern, diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk berbelanja, sehingga adanya peningkatan angka transaksi jual beli yang berdampak kepada peningkatan perekonomian masyarakat dan bisa memberikan kesejahteraan,” kata Ihwan Sudrjat.
Usai memberikan sambutan, Plt Bupati Jepara, Ihwan Sudrajat, langsung menandatangani prasasti dilanjutkan dengan penendatanganan hak menempati kios dan los pasar antara Disperindag atas nama Pemkab Jepara dengan pedagang pasar. Kemudian dilanjutkan penyerahan kunci secara simbolis oleh Plt Bupati
0 comments:
Post a Comment